tengah menangis dipangkuan Bundanya..
"Bunda...
Aku Sedang Patah Hati..." Ucap itik Lirih..
Bunda Itik..
Dengan perasaan belas kasih yang besar pada anaknya berkata :
"Karna siapa kamu patah Hati anak ku..?"
Si Itik pun berkata :
"Pada Elang Bunda...
Dia membuat ku Jatuh Cinta..
Menyentuh hati ku sangat dalam..
Kemudian memperlakukan dengan sangat keji..
Dia menghina dan melukai harga diriku..
Dimatanya..aku hanyalah seonggok kotoran yang menjijikan...
Hati ku sakit bunda...
Lebih sakit daripada cinta yang sebelumnya...
karna cinta yang lalu..
aku gak pernah benar-benar jatuh cinta..
tapi pada Elang, aku benar-benar jatuh cinta..." Ucap Itik Lirih...
Bunda Itik mengelus kepala anaknya dengan penuh rasa sayang dan iba..
Dia tidak pernah melihat anaknya merasa sesakit dan sesedih ini sebelumnya..
Lalu Bunda Itik bertanya pada anaknya :
Bagimana bisa kamu mencintai Elang, yang jelas-jelas sudah sangat menyakitimu..?"
Itikpun menjawab dengan nada sendu :
"Akupun tak tau Bunda...
Akupun tak ingin seperti ini...
Jika boleh aku meminta pada Tuhan...
Aku tak ingin rasa ini..
Karna rasanya sakit sekali..
Hati ku seperti disayat-sayat sembilu..
Jika Boleh Memilih...
Dulu..Aku lebih baik tidak mengenalnya..
Aku Ingin membencinya Bunda..
Tapi tidak bisa..
Karna aku telalu sayang padanya...
Apa yang harus ku lakukan Bunda...?
Aku benar-benar tersiksa karnanya .."
Dan itikpun tak bisa lagi menahan tangisnya..
Bunda Itik pun ikut menangis bersamanya anaknya..
air mata mereka mengalir deras..
bersamaan dengan turunnya hujan..
Air mata seorang anak yang kesakitan karna cinta tulusnya
hanya dibalas dengan keji..
dan air mata seorang bunda yang tidak tega melihat anaknya menderita...
Sungguh Kasih Bunda sangatlah besar...
Ketika anaknya bahagia maka Bunda jauh lebih bahagia..
Ketika anaknya bersedih maka bunda akan jauh lebih bersedih
bahkan menangis untuk anaknya...
Ketika anaknya sakit..
Bunda pun akan merasakan kesakitan yang lebih dalam...
Bunda....
Maafkan aku..
yang selalu membuat Bunda menangis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar